|
PT. CAKRA
|
Kebun Sawit
Aturan batasan luas maksimum lahan untuk komoditas kelapa sawit sebesar 100.000 ha, dan minimum 6.000 ha. Manajemen produksi tanaman kelapa sawit dimulai dari pengelolaan kebun dari awal pembangunan sampai menghasilkan tandan buah segar (TBS). Proses pengelolaan tersebut dimulai pada bagian kebun sampai pabrik dan membutuhkan waktu dan biaya yang sangat besar sehingga dibutuhkan sebuah tatakelola yang sangat baik dan terkontrol supaya bisa menghasilkan hasil dengan kualitas baik dan target produksi terpenuhi.
Pemanfaatan teknologi yang sesuai bagi perusahaan kami, merupakan salah satu pilihan terbaik untuk mengurangi atau mengeliminir kesalahan. Dengan teknologi Efektifitas dan transparansi data bisa diwujudkan untuk mendukung proses produksi. Adapun bentuk moderenisasi aktivitas pengelola perkebunan kelapa sawit kami:
Inspeksi berbasis lokasi
Kegiatan inspeksi lapangan seperti pemupukan dan pemanenan bisa dilakukan dengan mobile system yang kami kembangkan. Dukungan sistem web berbasis GIS dan kelengkapan fitur mobile system seperti anotasi dokumentasi dan fitur tracking memberikan kemudahan dan tingkat kedetilan informasi dalam pengambilan data lapangan.
Fitur tracking (point, line dan polygon) bisa diaplikasikan untuk survei lokasi tanaman yang terkena penyakit, data hasil tracking ini akan langsung dikirim dan dioverlay pada peta areal perkebunan (sistem GIS) sehingga luas dan posisi tanaman yang terkena penyakit langsung diketahui dan bisa diprediksi berapa biaya pemeliharaan/pemupukan.
Penggunaan fitur tracking juga bisa digunakan untuk Inspeksi infrastruktur perkebunan seperti jalan, drainase, bangunan-bangunan sehingga posisi kerusakan bisa langsung dideteksi dan bisa cepat dilakukan perbaikan.
Pengelolaan data spasial kebun
Integrasi mobile inspeksi dan web aplikasi dan support modul GIS yang power full sangat memberikan kemudahan dalam pengelolaan data spasial kebun dan bisa dihubungkan dengan sistem yang sudah terbangun pada perusahaan. Dengan sistem berbasis spasial/peta ini kegiatan perencanaan, monitoring, dan penanganan proses produksi bisa dilakukan sampai posisi pokok tanaman sehingga keakuratan data bisa terwujud.
Buku kerja mandor berbasis Mobile
Buku Kerja Mandor dalam format digital inspection merupakan salah satu solusi bagaimana kontrol jarak jauh dilakukan. Aktifitas harian dalam bentuk formulir digital akan diisi dan langsung dikirim dari lapangan oleh mandor secara real time dan berbasis posisi. Data catatan lapangan termasuk dokumentasi akan dikirim pada pusat sistem (web app) dan diketahui langsung oleh atasan atau pihak managemen sehingga kinerja bisa langsung dimonitoring dan transparansi data bisa diwujudkan.
Kegiatan pengawasan pemeliharaan/pemupukan dan pemanenan akan bisa dikontrol langsung dari kantor pusat dan jika terjadi permasalahan baik tanaman, bencana maupun sosial bisa langsung tertangani karena sistem dilengkapi dengan warning system.
|