Perusahaan

  • PT. Cakra Krida Aksa | NIB. 1509230040225 | NPWP. 0655628907328000
Hari Jum'at, 28 November 2025
Desain Interior PDF
PT. CAKRA   
Terpercaya
Desain Interior

Desain interior adalah merencanakan, menata, dan merancang ruang-ruang interior dalam bangunan. Tatanan yang dapat memenuhi kebutuhan.

Elemen-elemen desain interior:

Lantai
Lantai merupakan batas bawah bagi interior sebuah ruang. Lantai terbentang secara horizontal. Banyak treatment yang dapat diterapkan pada lantai mulai dari: jenis material, perbedaan ketinggian lantai, dan pengaplikasian bentuk.

Dinding
Dinding merupakan elemen interior yang menyekat interior ruang. Dinding membentang secara vertikal dan merupakan bidang paling dominan dalam ruang bangunan. Dinding dapat diaplikasikan dengan berbagai jenis material finishing, material pembentuk, pencahayaan, dsb.

Langit-Langit / Ceiling
Langit-langit merupakan pembatas interior yang terbentang secara horizontal di bagian atas interior. Unsur langit-langit umumnya tidak begitu diperhatikan oleh masyarakat awam, namun dengan perancangan menarik, dapat menghasilkan efek yang lebih baik. Langit-langit dapat dimodifikasi mulai dari penggunaan jenis materialnya, perbedaan ketinggian, dan varian bentuk.

Elemen Estetis
Interior harus mengandung elemen estetis yang mengacu pada prinsip desain seperti proporsi, skala ruang, keseimbangan, dan kesatuan ruang. Jika memungkinkan suatu interior harus diberi benda seni yang bernilai estetis untuk memperindahnya.

Elemen Bukaan
Yang dimaksud dengan bukaan pada elemen ruang adalah jendela, pintu, dan lubang ventilasi. Dengan perancangan bukaan yang baik, maka akan berjalan sirkulasi udara yang baik, sehingga ruangan menjadi nyaman dan sehat.

Elemen Cahaya
Interior ruang memerlukan pencahayaan yang cukup intensitasnya. Terang disebagian tempat, atau ada opsi pengontrol untuk meredupkannya juga. Ambience ruang akan terbentuk dengan adanya pengaplikasian pencahayan yang baik.

Ruang Lingkup:

  • Merancang bentuk perabot furnitur dengan pertimbangan ekonomi, fungsi, gaya, keawetan finishing, kesetabilan struktural dalam penggunaan, memilih rel laci, engsel dan handel yang tepat, serta penentuan penggunaan bahan dan penempatan dalam ruang.
  • Menentukan tipe dan gaya jendela atau daun penutup lain yang tepat berdasarkan pengendalian cahaya dan sinar matahari, privasi, anti api, perlengkapan akustik dan sistem pengontrolnya.
  • Memilih bentuk dan metode yang tepat dalam penempatan benda seni atau dekorasi dan memastikan bahwa benda tersebut tidak akan jatuh atau melukai seseorang.
  • Memilih jenis pelapis dinding yang tepat berdasarkan aspek keindahan, keawetan, fungsi akustik, kemudahan dalam pembersihan, keamanan dari api, dan memastikan bahwa wall finishes yang digunakan tidak menimbulkan alergi atau beracun.
  • Memilih jenis tanaman yang seseuai dan memastikan bahwa tanaman yang dipilih tidak memiliki bau yang kuat atau beracun yang membahayakan manusia terutama untuk anak-anak.
  • Menggambarkan rencana ruang dan menunjukkan letak perabot yang sesuai dengan keinginan klien maupun persyaratan aksesibilitas ruang.
  • Memilih jenis dan bentuk lampu berdasarkan fungsi dan kesan yang diinginkan, menggambarkan dan menunjukkan lokasi penempatan lampu beserta pengontrolannya.
  • Menentukan bahan, bentuk, warna dan pola lantai yang tepat berdasarkan fungsi dan kesan yang diinginkan. Unsur fungsi yang harus diperhatikan meliputi ketahanan terhadap api, kemampuan meredam suara dan keamanan.

Tujuan Desain Interior:

Dilihat dari pencapaian yang ingin diraih, tujuan desain interior amatlah sederhana. Beberapa tujuan dari desain interior tersebut meliputi beberapa poin di bawah ini.

  • Memperbaiki fungsi.
  • Memperkaya nilai estetika.
  • Meningkatkan aspek psikologis dari sebuah ruangan.
 

                KLIK UNTUK MELIHAT

                KLIK UNTUK MELIHAT